Hendra merasa heran melihat taxi yang melaju di hadapannya. Taxi tersebut tidak kembali ke rumah yang merupakan kediaman permadi namun bergerak ke tempat yang berbeda. Pria itu merasa curiga dengan apa yang dilakukan oleh taksi tersebut. Karena rasa curiga yang ada di dalam hatinya pria itu mengikuti mobil taxi yang membawa sastra dan juga anak-anaknya. Pada saat itu hendra segera menghubungi sastra melalui ponsel, tetapi sastra tidak menjawab panggilan telepon. Taxi itu maju lebih kencang dan hendra terus mengejarnya.