"Baiklah, tante dan mawar akan pulang ke rumah. Jangan lupa dengan pernikahan mu. Tante sudah membuat dan menemukan waktu yang tepat. Kalian akan menikah satu bulan lagi!" kata-kata tante apriani membuat hermanto terkejut.
'Satu bulan?' batinnya bersuara. Pria itu tidak percaya jika waktu yang dia miliki hanyalah satu bulan saja. Semuanya akan menjadi masalah baru jika pernikahannya dan mawar bener-bener terselenggara.
"Kenapa? Apakah kamu tidak setuju dengan ide tante?" wanita paruh baya itu menangkap raut wajah yang ditunjukkan oleh hermanto.