Sungguh aska terharu mendengar kata-kata dari pimpinan pasukan khusus tersebut. Kemudian anggota pasukan khusus lainnya juga melakukan hal yang sama. Satu persatu dari mereka maju ke hadapan aska dan memberikan buku rekening dan kartu keuangan mereka kepada pemuda tampan itu. Aska tidak bisa menyembunyikan rasa hati yang udah di dalam hatinya. Dia tahu bahwa pasukan khusus yang sudah ya bentuk bukan orang sembarangan melainkan orang-orang pilihan yang sudah dipilih langsung oleh dirinya tetapi dia tidak pernah tahu jika orang-orang tersebut memiliki kebaikan hati yang luar biasa aska bahkan tidak tahu bagaimana cara menanggapi semua kebaikan yang diberikan oleh orang-orang tersebut kepada dirinya.
"Apa, apa yang kalian lakukan?" aska bertanya.
"Tolong terimalah kami tuan!"
"Tolong terimalah kami tuan!"
"Tolong terimalah kami tuan!"