Wanita paruh baya itu berdiri tepat di sisi ranjang sang putra. Sastra meninggalkan ruangan itu sambil membawa putrinya. Dia ingin memberikan waktu kepada sang ibu mertua berdua dengan putranya. Putra yang selama ini telah menghilang dari pandangan mata. Putra yang selama ini dia pikir sudah tiada. Namun putra itu ternyata telah kembali dan kini berada dihadapannya.
Wanita paruh baya itu mendekati wajahmu toraja dan menyentuh wajah itu dengan kedua tangannya. Seakan semua itu hanyalah mimpi belaka dan air mata pun mulai mengalir membasahi wajahnya yang mulai menua. Dia tidak percaya jika seorang putra yang pernah menghilang tiba-tiba muncul di hadapannya. Hatinya penuh dengan rasa haru karena seorang ibu yang selalu mendoakan hal terbaik untuk putranya kini telah menemukan keajaiban dengan melihat langsung wajah sang putra.
"Putraku?" ucap wanita paruh baya itu sambil terus menyentuh wajah putranya.
"Mama!" jawab aska sambil memeluk tubuh ibunya.