Sastra hanya berharap agar suaminya bisa diselamatkan dan agar suaminya kembali kepada dirinya. Meski dia sudah tidak memiliki sebelah kakinya tetapi sastra tidak peduli. Bagi sastra yang terpenting adalah suaminya bisa kembali dalam keadaan hidup apapun keadaannya.
Operasi sudah selesai dilakukan, dan pasien sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Sastra duduk di samping suaminya menunggu kabar terbaru dan terbaik dari suaminya tersebut. Dia menatap wajah suaminya yang sangat dia rindukan. Sudah berbulan-bulan lamanya aska menghilang dan tidak ada yang tahu keberadaannya. Saat ini aska sudah kembali tetapi kondisinya sangat menyedihkan. Sastra tidak tahu bagaimana aska bisa menghadapi kenyataan bahwa dia sudah tidak memiliki sebelah kaki. Sastra hanya bisa menangis melihat semua kejadian yang ada di hadapannya.
Seluruh keluarga armadi tidak ada yang mengetahui bahwa aska sudah kembali. Mereka menyembunyikannya dari semua orang.
