Dengan kecepatan dan kekuatan yang iya miliki, aska berusaha naik dan memanjat tebing tersebut. Dia harus segera tiba di atas tebing agar bisa melambaikan tangannya dan meminta tolong kepada helikopter yang sedang melakukan pertolongan terhadap korban. Dia mencoba menahan rasa sakit yang dia rasakan. Setelah berjuang sekuat tenaga dia tiba di atas tebing kembali namun helikopter yang sedari tadi berputar-putar di atas bangkai pesawat tiba-tiba pergi begitu saja. Aska berteriak mencoba memanggil helikopter tersebut tetapi suara dan teman helikopter menyamarkan suara teriakan aska. Orang-orang yang berada di dalam helikopter tidak bisa mendengar suara tersebut hingga lahirnya mereka pun pergi. Akhirnya aska kembali sendirian dan tertinggal di sana.