Sastra menatap wajah suaminya ketika pemuda tampan itu memuji masakan mawardi hadapannya. Ada perasaan cemburu yang tiba-tiba masuk ke dalam hatinya. Perasaan itu semakin menguasai dirinya. Di hadapan semua orang suaminya memuji masakan mawar. Saat sastra menatap suaminya pemuda tampan itu juga membalas tatapan dari istrinya.
"Tetapi aku jauh lebih menyukai masakan istriku. Masakan istriku juga tidak kalah enak dan yang terpenting adalah dia mau masak dengan penuh rasa kasih sayang," aska melanjutkan kata-katanya. Komentar terakhir dari aska membuat tante afriani merasa kesal. Pada awalnya dia sudah merasa senang karena pemuda tampan itu memuji masakan putrinya. Namun ternyata dia belum bisa mengalahkan posisi sastra di dalam hati pemuda tampan tersebut.