Wajah pertama yang dia lihat adalah wajah papanya hal itu membuat puteri merasa sangat senang.
"Papa?" panggil putri.
Aska segera memeluk anak kecil tersebut betapa hancurnya hati aska saat melihat putri dipukuli oleh ibu kandungnya sendiri. Aska tidak pernah menyangka jika wanita yang selama ini dia kenal tega menyiksa putri kandungnya sendiri. Claudia adalah sahabat aska sejak lama tetapi dia tidak pernah mengenal bahwa wanita itu adalah wanita yang sangat kejam.
"Apakah kamu baik-baik saja sayang?" pemuda tampan itu bertanya kepada anak kecil yang ada di hadapanmu. Putri hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepala. Sesaat kemudian putri melihat sekelilingnya seakan dia sedang mencari sesuatu.
"Mama?" katanya pelan hampir tak terdengar. Seakan sosok tersebut begitu menakutkan bagi dirinya.