Tubuh putri mulai terluka akibat pukulan dari sapu lidi yang digunakan oleh ibunya. Kepalanya juga terasa berat akibat menahan rasa sakit. Tetapi dia bahkan tidak mampu menjerit. Tetapi diah bahkan tidak mampu berteriak mengatakan kepada orang lain bahwa dirinya sedang merasa kesakitan. Karena percuma, amarah sang ibu akan semakin tinggi jika dia merintih apa lagi menjerit.
"Ampun ma!" setelah mencoba menetralisir tangisnya dia memohon ampun kepada ibu yang telah mengandungnya selama 9 bulan Dalam keadaan susah dan melahirkannya ke dunia.
"Ampun mah!" pintanya berulang-ulang. Berharap agar wanita itu menghentikan siksaannya. Dan akhirnya apa yang dilakukan berhasil. Seketika wanita tersebut berhenti memukuli putrinya lalu duduk di atas sebuah sofa.
"Pergi dari hadapanku!" perintahnya kepada Putri.