Kesedihan itu begitu nyata di mata astri tetapi yang paling menyedihkan adalah suaminya juga tidak mau mengakui dan tidak mau berkata jujur kepada dirinya. Dia masih termenung di sana membiarkan air matanya terus menetes membasahi wajahnya yang sembab karena sejak semalam mandi hanya menangis. Tapi disaat dia sedang menangis tiba-tiba dari kejauhan tampak sebuah mobil masuk ke dalam pekarangan rumah mereka astri mengetahui bahwa itu adalah mobil suaminya tetapi hatinya bertanya-tanya mengapa selamanya tiba-tiba datang ke sana.
"Selamat pagi Bu Imah!" aska mengapa seorang asisten rumah tangga yang berada di sana.
"Selamat pagi tuan!" jawab wanita paruh baya itu.
Mereka saling berbincang beberapa saat kemudian wanita paruh baya itu mempersilahkan naskah untuk masuk ke dalam rumah. Aska melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah itu kemudian dia terus berjalan masuk ke dalam kamar di mana sang istri berada.