"Apa yang sebenarnya sedang kamu sembunyikan?" astri bertanya. Aska hanya terdiam mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh istrinya. Dia tidak memiliki kemampuan untuk menjawab apalagi berkata jujur kepada wanita itu.
"Kenapa? Kenapa kamu hanya diam saja?" sang istri yang sedang dirundung rasa kesal dan marah terus bertanya.
"Sudahlah! Kamu tidak perlu bertanya hal yang tidak masuk akal, kamu pasti salah melihat. Mana mungkin aku jalan dengan wanita lain," aska masih berusaha menyangkal. Sementara buktinya sudah jelas di mata sang istri. Tetapi dia masih belum sanggup mengakui semuanya.
"Apa maksud kamu mas? Aku hanya ingin kamu berkata jujur. Jika kamu memang tidak menginginkan aku maka sebaiknya kamu mengatakannya, aku rela pergi dari rumah ini. Aku rela jika kamu mencerahkan aku, tetapi aku tidak sanggup jika harus dibohongi mas!" perasaan yang ada di dalam hati sastri begitu sakit, dia tidak tahu bagaimana mencari penawaran untuk luka tersebut.