Selesai dengan aktivitas mandi, sastri mengambil handuk dan membalut tubuh kecil Azzam lalu membawanya pergi kembali ke dalam kamar. Sementara Nyonya Ani harmadi hanya memperhatikan tindakan sastri dalam mengurus cucu kesayangannya. Meski sastri hanya seorang wanita dan gadis biasa tetapi kelihaian dan kelincahannya dalam mengurus bayi perlu diacungi jempol. Dia mengurus bayi Azzam dengan begitu cekatan. Memakaikan pakaiannya dengan begitu sempurna hingga bayi Azzam berubah menjadi sosok bayi tampan dan juga wangi.
"Boleh mama menggendongnya!" pinta Nyonya Ani harmadi.
"boleh," tiba-tiba suara shastri terhenti. Hari-hari sebelumnya dia terus memanggil ibu kepada wanita paruh baya itu Tapi kini hampir saja dia memanggilnya dengan sebutan mama.
"Memang sudah seharusnya mulai sekarang kamu memanggil mama!" ucap cap Nyonya Ani harmadi sambil meraih bayi Azam yang ada di dalam gendongan sastri.
"Kamu akan kena finalti Jika kamu tetap memanggil saya Ibu!" Lanjut wanita paruh baya itu.