Aska segera mengirimkan pesan tersebut. Di tempat yang berbeda sastri juga merasakan hal yang sama. Sastri merasa cemas menunggu pesan yang akan disampaikan oleh Aska kepada dirinya. Saat pesan pertama yang menyatakan dan mengajak bahwa wa Azka ingin menikahi istri membuat hati wanita itu berdebar. Dia tidak tahu jawaban apa yang harus Ia berikan namun akhirnya dia menemukan jawaban yang terbaik yaitu dia membutuhkan alasan tepat dari Aska.
Aska sudah menyampaikan alasannya. Ini tinggal bagaimana sastra bisa menerima lamaran itu. Dia kembali bingung, ponsel yang ada di tangannya hanya dia pegang tanpa berani menuliskan kata-kata untuk membalas pesan dari Aska. Sang pemuda tampan menunggu balasan pesan yang ia berikan. Tetapi hingga beberapa menit berlalu balasan tetap tidak muncul di ponselnya. Aska hampir merah tetapi tiba-tiba sebuah pesan masuk kedalam ponsel Aska.