Saat dia memikirkan masalah yang begitu menjejali pikirannya tiba-tiba hati kecilnya kembali teringat kepada Azzam. Dia benar-benar merindukan bayi kecil itu. Pikiran sastri tiba-tiba terngiang akan waktu yang ia habiskan bersama dengan Azzam. Bagaimana ia terus mengurus bayi kecil itu saat dia menangis karena kehausan saat dia merengek karena basah saat dia merasa tidak nyaman karena kepanasan. Sastri bahkan sudah mengenali permintaan bayi kecil itu meski dia belum bisa berbicara. Sastri bahkan mengerti arti tangisan yang bagi sebagian orang dan bagi kebanyakan orang hanyalah dinilai sama. Sastri tahu apakah dia menangis karena kehausan ataukah Azam menangis karena pampersnya basah ataukah dia menangis karena kepanasan dan yang lain sebagainya. Hari-hari yang sastri lewati bersama bayi kecil itu memberikan kenangan yang luar dance asri mengetahui satu hal bahwa dia telah jatuh cinta kepada Azzam.