"Bukankah Rumah ini sangat cantik?" Puji wanita paruh baya itu. Aska hanya menganggukkan kepala setuju dengan kata-kata dari ibunya.
Selanjutnya mereka berdua bercengkrama dengan baik kecil yang ada di pangkuan Ani harmadi. Azzam terlihat begitu bahagia bertemu dengan ayah dan juga neneknya. Saat ini dia sudah pintar tersenyum dan menggerakkan kedua tangan serta kedua kakinya. Aska sangat merindukan Sang putra. Dia ikut bahagia melihat putranya tumbuh dengan baik di tangan sastri.
Tidak berapa lama sastri datang membawakan beberapa minuman dan cemilan untuk tamu yang datang ke rumahnya. Kemudian dia meletakkan makanan dan minuman di atas meja lalu mempersilahkan kedua tamu itu untuk menikmati makanan tersebut.
"terima kasih sastri! Kami telah merepotkanmu," sambut aneh Armadi.
"hanya cemilan kecil dan sederhana kok Bu. Mana mungkin bisa merepotkan," jawab sastri.