'bolehkah aku mengajukan suatu permintaan lagi Sayang! Menikahlah dengan sastri!' Azka tertegun saat membaca kata-kata itu. Dia tidak menyangka ternyata Keisha sudah merencanakannya sejak lama.
'Dia adalah wanita yang baik Mas! Jika Putra kita berada di tangannya, maka aku akan merasa tenang! Aku mohon Mas, demi Putra kita. Aku hanya bisa percaya kepadanya Mas. Aku hanya bisa mengandalkan nya. Aku harap kamu mau mengabulkan permintaan terakhirku,' kata-kata itu benar-benar melukai hati Aska. Dia adalah seorang pria yang sangat menyayangi istrinya. Tetapi Kesya justru meminta dirinya untuk menikah dengan wanita lain.
"tuan!" saat Azka sedang hanyut dalam lamunan Nya kepada sang istri tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya. Mengetuk pintu kamarnya dalam keadaan panik. Aska berdiri setelah meletakkan buku tersebut di atas meja.