Sastri yang sedari tadi juga terus menitihkan air mata karena rasa sedih yang ada di dalam hatinya. Tangan kanan keisya menggenggam erat tangan sastri. Dia membalikkan wajahnya dan menatap sahabat terbaiknya.
"Sastri, setelah aku pergi tolong ceritakan semuanya kepada suamiku!" Ucap keysia kepada sahabatnya.
"Apa yang kamu katakan? Kamu tidak boleh berkata seperti itu Kesya. Dimana semangatmu selama ini?" Dengan deraian air mata sastri berkata kepada Keisha. Dia tidak ingin sahabatnya menyerah begitu saja.
"Maafkan Aku! Tetapi aku sudah mendapatkan impianku. Aku akan pergi dengan bahagia," jawab Keisha.
"Sastri, Aku ingin mengajukan suatu permintaan kepadamu. Apakah kamu mau mengabulkan satu permintaanku?" keisha kembali bertanya.
"tidak, Aku tidak mau mengabulkannya. Jika kamu juga tidak mau mengabulkan permintaanku," jawab sastri.