Jika Kyosuke pikir lagi, seniornya saja berbuat baik pada Kyosuke, yang bahkan mereka tidak kenal sebelumnya. Seharusnya, begitulah sosok orang tua. Namun, kenapa ibunya tadi tega menuduh dan membentak-bentak Kyosuke? Padahal, Kyosuke sudah menjelaskan jika itu hanya kesalahpahaman.
Tuan Takahashi semakin kebingungan melihat remaja itu menangis di dadanya. Tuan Takahashi terus mengusap punggung remaja itu, mencoba menenangkan.
Tidak ada kata yang terucap. Hanya tangisan Kyosuke yang terdengar di halaman itu. Kyosuke menangis bukan karena dia lemah, tapi itu menunjukkan bahwa Kyosuke masih memiliki hati.
Setelah puas menangis di dada lelaki asing itu, Kyosuke menarik diri. Ia duduk bersandar di sandaran kursi panjang. Diusapnya jejak air mata yang berada di pipi secara kasar. Jika Ken tahu tentang Kyo yang menangis seperti ini, Ken pasti sudah merundung Kyo. Jadi, Kyo berani menangis ketika tidak ada Ken di dekatnya.
