Kyosuke masih memukuli secara brutal tulang pipi Zian, yang sudah tidak sadarkan diri sejak tadi. Ia begitu marah hingga sudut matanya sedikit berair. Ia tidak pernah merasa punya masalah dengan Zian dan dua temannya, tapi kenapa tega sekali mereka menghajar Kyosuke dan mengatakan hal yang tidak-tidak tentang keluarga Kyosuke.
"Kyo! Berhentilah!" bentak Kensuke kembali, sembari menarik lengang Kyosuke secara paksa. Tidak seharusnya adiknya berbuat sekasar ketika masih ada Kensuke sebagai kakaknya.
Kyosuke menatap kesal ke arah saudara kembarnya.
Kyosuke tak menggubris larangan saudara-nya. Ia membalik tubuh Tio dan duduk tepat di perut Tio, yang paling banyak memukuli wajah Kyosuke tadi. Kyosuke menonjoki rahang bawah Tio yang sudah tidak sadarkan diri itu
Kensuke melihat emosi yang tidak pernah Kyosuke tunjukkan selama ini. Dia juga melihat air mata Kyosuke masih deras menetes menuruni pipi gembil Kyosuke.
Kensuke kembali menarik pundak saudaranya, dan ...
Plak!!