Zian tiba di dalam sebuah bangunan terbengkalai, satu-satunya bangunan yang berada di tempat yang sepi ini. Zian menyesal sudah menggeret Kyo ke tempat sepi sebelumnya. Ketika keadaan berbalik, Zian yang bingung untuk mencari pertolongan.
Ketika Zian berbalik, ternyata sudah ada Kyosuke di belakang. Beberapa lama kemudian, Tio dan Roy juga sudah sampai ke tempat itu. Zian, Tio dan Roy kini berdiri sejajar. Mereka menatap waspada ke arah Kyo yang hanya sendirian.
Kyo kembali menampilkan seringai yang mengerika. Dia maju lebih dulu ke arah tiga remaja nakan tadi.
Kyo melayangkan tinjunya tepat mengenai pangkal hidung Zian.
Hidung Zian mengeluarkan darah semakin deras. Zian memberi isyarat Tio dan Roy untuk memukul Kyo.
Tio dan Roy memukul lengan Kyo secara bersamaan. Namun, Kyo tak goyah sedikit dan malah tersenyum meremehkan. Kyo malah balas menendang perut Tio dan Roy hingga mereka berdua mundur beberapa langkah ke belakang.