Ponsel Lisa berdering di tengah suasana yang membahas sesuatu yang tidak ada ujungnya. Ini juga bisa menyelamatkan dari percekcokan yang ada.
"Siapa yang menelepon, Lis?" tanya Dito.
"Aisyah, nih bang. Tumben banget dia nelepon aku. Padahal tadi dia sudah chat aku kok bang."
"Ya sudah kamu angkat dulu, mungkin ada sesuatu yang penting."
Lisa mengangguk lalu berdiri dan berjalan agak menjauh dari meja mereka. Bukan karena takut untuk didengar tetapi enggak enak kalau mengganggu teman-teman yang lain.
"Assalamualaikum, Sya. Ada apa nih?"
"Waalaikumsalam, Lis. Nanti kamu bisa mampir ke rumah apa enggak?"
"Emang kenapa ya, Sya? Kamu sudah pulang dari rumah sakit ya?"
"Iya nih, Lis. Mampir ya, aku kangen sama kamu." rengek Aisyah dari sebrang sana.
"Eum ... kalau aku mampirnya besok aja gimana nih, Sya? Aku lagi makan sama kedua abang pasti mereka akan ikut juga. Gimana nih, Sya?" tanya Lisa.