Pulang dalam keadaan penuh amarah tidak pernah diharapkan oleh Ali. Tetapi, gimana lagi ini memang sudah terjadi karena moodnya sudah berantakan hanya karena sikap tante Meri yang terlalu tiba-tiba berubah seperti bunglon. Enggak biasanya tante Meri bersikap seperti itu dengan orang lain, karena Ali tahu tante Meri selalu menghargai orang lain.
"Asslamualaikum, Mah." ucap Ali penuh dengan wajah yang sangat capek.
"Waalaikumsalam, Al. Sepertinya capek banget nih?" tanya mamah yang belum tahu apa yang telah terjadi dengan calon menantunya.
"Lumayan, Mah! Aku ke kamar dulu ya, Mah. Gerah, mau mandi."
"Iya, Al! Tadi sudah, Mamah, siapkan makan siang buat kamu."
"B—baik, Mah."