Hancur adalah kata yang tepat sekali yang dirasakan oleh Lisa. Dia, tak menyangka bahwa kakak yang selama ini menjadi panutannya ternyata tega melampiaskan ke dalam minuman keras. Tak hanya, Lisa saja yang kecewa, tetapi seluruh orang rumah menatap Arman penuh dengan kekecewaan. Entah apa yang akan diperbuat oleh ayah mereka, yang jelas kini sudah tak ada kata 'ampun' dalam pikiran ayah.
"Bang ... kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Ayah?" bisik Lisa.
"Entahlah, Lis! Yang jelas sepertinya sangat sulit untuk Arman mendapatkan kepercayaan Ayah lagi."
"Tapi aku masih kasihan sama Kakak. Kalau sampai keputusan Ayah kali ini memberatkan Kakak."
"Iya ... mau gimana lagi, Lis? Arman 'pun juga salah mengambil tindakan tanpa berpikir dulu."