Satu minggu yang lalu ....
Semua rahasia memang bisa terbongkar kalau ada yang beritahu. Namun, rahasia itu juga akan tertutup rapat jika tak ada yang beritahu. Seperti yang dilakukan oleh Martien, saat ini yang memang memberitahukan rahasia dari Arman kepada Lisa, tetapi tidak semuanya dibongkar.
"Kalau, Abang, telepon harus diangkat ya." pinta Martien.
"In Sya Allah, Bang." Lisa tersenyum manis.
Kesalahan yang sangat besar bagi seorang Arman membawa Lisa ke sini karena apa yang dia lakukan sekarang ternyata membuka satu rahasia yang sengja disimpan rapat-rapat oleh dia. Memang, Martien, engggak menceritakan keseluruhannya, tetapi Lisa bukan orang yang bodoh dan dengan mudah percaya dengan ucapan orang lain. Apalagi orang itu baru dikenal kurang lebih satu jam yang lalu. Kemungkinan untuk percaya sangat kecil sekali.
"Enggak usah dibalas, Lis, bikin pusing dan menuhin memori segala."
"Tega banget jadi teman. Harusnya nih, gua didukung buat pedekate, bukan malah seperti ini."