Satu minggu yang lalu ....
Tenang saja, banyak menuju Roma. Memang, Martien, enggak bisa membuat Arman kesal tetapi, Martien bisa membuat adiknya Arman menjadi kesal, dengan itu akan berdampak ke Arman. Memang kalau punya ide cemerlang itu enggak bisa disia-siakan.
"H—heh, enak aja aku dikatakan cempreng." ucap Lisa yang membuka suara dengan sangat lembut membuat Martien saat itu juga jatuh hati kepada Lisa.
"Memang! Suara yang paling cempreng itu suaranya adikku."
"Terserah, Kakak, aja 'lah." jawab Lisa yang malas berdebat.
"Nah itu lu dengar sendiri 'kan suaara cempreng adik gua? Gimana? Lumayan bikin sakit telinga 'kan?" tanya Arman menoleh ke arah Martien.
Baru sadar, Arman, yang merasa sedikit aneh, menengok ke samping. Temannya ini langsung diam saat Lisa mengeluarkan suara. Entah hantu mana yang menempel dalam diri, Arman, yang jelas saat ini Arman harus menyadarkan temannya dari keterdiamannya itu.