Suara motor Bang Dito sudah sampai di depan teras rumah. Aku hanya menyambut kepulangan Abang pertamaku dengan duduk santai sambil memakan camilan yang tadi sudah disiapkan oleh Ibu. Tumben sekali, Bang Dito jam segini sudah pulang, biasanya Bang Dito, kalau pulang menjelang maghrib kalau enggak pasti setelah isya'. Curiga nih, kalau Abang pulang pagi pasti ada apa-apa.
"Bu, emang malam ini, Abang, ada acara ya?' tanyaku sambil fokus menonton TV.
Ibu tiba-tiba tersedak, entahlah karena apa. Mungkin juga kurang air minum, "Eh …. i-itu, Ibu, kurang tahu ya, Lis," jawab Ibu sedikit gugup.
"Ouh! Aku kira, Ibu, tahu kalau Abang mau pergi ke mana." aku kembali memakan camilan. Tak terpikirkan oleh aku untuk memikirkan ke mana semua abangku pergi asalkan mereka pergi masih ingat jalan ke rumah dan pergi di tempat yang tidak terlarang.
Tak di sangka-sangka derap langkah kaki Abang Dito semakin dekat. Pasti sebentar lagi orangnya akan sampai ke sini.