Pagi adalah di mana orang-orang melakukan kegiatan dengan penuh semangat. Tak terkecuali juga dengan aku. Hari ini In Sya Allah aku akan membuka toko jilbab, walau hanya ditemani oleh Ibu dan juga Aisyah saja. Alhamdulillah, dia mau buat menemani aku buka toko jilbab. Memang hanya sedikit orang yang hadir, tetapi bagiku tak masalah sebab aku pun enggak mau menjadi beban terus untuk keluarga.
"Cie yang hari ini mau buka toko jilbabnya?" goda Bang Dito sambil mencomot gorengan yang ada di depan meja makan.
"Andai aja, Kakak, enggak kerja, Lis, lumayan tuh bisa ikut kamu grand opening sambil melihat perempuan cantik," aku mendengus kesal mendengar ucapan Kak Arman.
Ini apa kedua abangku enggak ada yang benar ya? Kagak peduli banget sama adiknya. Aku kan mau grand opening yang pertama kali eh malah enggak ada support sama sekali dari kedua abangku. Sungguh teganya mereka berdua.