Menunggu satu jawaban sangat membuatku menjadi sangat khawatir. Aku takut kalau kenyataanya Ali, memang sudah mempunyai calon pacar atau mungkin bahkan calon istri. Hatinya akan sangat sakit mendengarnya.
'Ya Allah, aku belum siap kehilangan Ali,' batinku.
Ini, Aisyah, sengaja mengulur waktu atau memang mau berencana membuat aku penasaran dengan jawabannya. Sungguh rasanya aku ingin Aisyah segera mengatakan yang sebenarnya.
"Sya …. dengar aku bicara 'kan?" tanyaku sambil melambaikan tangan tepat di depan wajahnya.
"Eh, iya, maaf Lis, keenakan melamun," Aisyah tertawa singkat.
Haduh! Aisyah ini kebiasaan banget jadi orang. Aku pikir kebiasaan jeleknya ini sudah berubah setelah dia menikah ternyata masih sama saja. Bahkan, aku saat mengingat masa lalu rasanya ingin mengelus dada dengan sikap Aisyah yang satu ini.
***
Tiga tahun yang lalu ….