"Selamat pagi Kak Terbit," Terbit yang tengah melangkah di koridor kelas 10 sontak menoleh mencari sumber suara.
"Selamat pagi Dika," Terbit balas menyapa salah satu adik kelasnya.
"Kak Terbit bersinar banget sih hari ini, matahari aja kalah," ujar Dika dengan senyum lebarnya, menyamakan langkahnya dengan Terbit.
Cewek itu terkekeh kecil, menepuk bahu Dika beberapa kali, "Belajar lagi ya gombalnya,"
"Kok gitu?"
"Dulu Senja pernah gombal gitu waktu awal pacaran," jawab Terbit kembali terkekeh.
Yang lebih muda mencebik kesal, "Yah keduluan deh,"
"Belajar dulu yang bener baru gombalin gue,"
"Udah belajar, belajar menjadi kepala keluarga yang baik buat Kak Terbit," cowok itu mengulas senyum lebarnya.
Terbit menggeleng, "Udah ah pagi-pagi aja udah gombal, kerjain aja dulu tuh pr,"
"Kak Terbit perhatian banget sih, baper nih," Dika memegangi dadanya dramatis.
"Jangan ngada-ngada lo, udah sana balik kelas," suruh Terbit.