"Ini apa lagi,"
***
"Anteng banget Gara sama lo Ki," ujar Juwita saat mendapati Yuki tengah mendudukkan dirinya di kursi meja makan.
"Dia mah emang anteng," sahut Deva.
Hening sebentar, Yuki lebih memilih bermain dengan Gara sedangkan Juwita lebih memilih melanjutkan pekerjaannya.
Yeri berdehem, mencoba mencairkan suasana, "Bajunya Gara udah lo siapin Ki?"
"Keperluannya udah gue siapin semua kok tenang aja,"
"Kita mau kemana sih emang?" tanya Deva.
"Kita mau pergi, ya gatau kemana pokoknya tempat yang aman," jawab Yeri, "Kayaknya sih jauh,"
"Eh bukannya ayah udah nyiapin mobil sama keperluannya di sana ya? Kok kita harus bawa lagi?" Juwita menatap Yeri.
"Ya siapa tau aja kurang, jumlah kita sekarang banyak,"
"Ah iya bener juga," gadis itu mengangguk singkat.
"Kalo kaya gini gue jadi langsung inget Sonya, dia pasti udah paling heboh, ribet sana sini. Terus nanti diomelin sama Dino, ujung-ujungnya ribut," gumam Yuki, kepalanya menunduk sedih.