"BUNDA," teriak Arjun.
"Apa?"
"Nih pemawarnya, satu sendok makan aja,"
"Iya bunda tau, kalian nunggu di depan aja," jawab Regina lalu segera kembali memasuki kamar rawat Felicia.
Yuki berjalan ke sana ke mari dengan tatapan cemas, gadis itu menatap sekitarnya, tempat yang di gunakan untuk rawat inap Felicia dulunya adalah UKS 3 sekolahnya, salah satu UKS dari 5 ruangan. Letaknya tepat berada di koridor ruang guru. Cukup menyeramkan pada malam hari. Apalagi hanya terdapat satu lampu di sana sedangkan panjang koridor sekitar 20 meter. Bahkan di saat siang hari pun koridor ini terlihat gelap.
"Kak Ki jangan modar mandir gitu dong, pusing nih gue liatnya," seruan Bintang sukses membuat lamunan Yuki buyar.
"Lagi cemas gue Bin," balas yang lebih tua tanpa menoleh.
Ceklek