Chereads / Titip Rindu / Chapter 70 - Eps.31

Chapter 70 - Eps.31

Suasana taman tak lagi indah, yang terlihat hanya ketegangan diantara teman-teman Yesaya

" apa yang Lo tau " tanya Yesaya, Morgan memandang lekat kearah Kinan

" apa yang akan gue dapet kalo gue ngasih tau Lo "

" Lo mau tawar menawar sama Abang Lo "

" maybe "

" ok.... " sudut bibir Morgan berkedut melengkung

" yang nyebarin foto dan video itu Nabila " ucap Morgan dengan santai

Semua yang mendengar masih tak mempercayai apa yang dikatakan oleh Morgan

" eh Mor..... kalo ngomong hati-hati " tunjuk Vino

" itu fakta... iya kan Nab?????? " tatapan matanya tertuju pada Nabila yang sudah dari tadi ketakutan

" awalnya Lo cuma mau manfaatin Kinan untuk buat Shea cemburu... tapi ternyata Kinan beneran kencantol sama pesona Abang gue.... " ujar Morgan dengan santai

" dan Lo sengaja, nyaranin Kinan buat party birthday dan hanya khusus mengundang anak-anak kelas XII.... gue denger semua nya dan gue juga punya bukti " Morgan mengeluarkan ponsel dari saku celananya kemudian memutar sebuah video pertemuan Nabila dan Kinan di caffe.

Setelah menonton video berdurasi sepuluh menit itu, semua mata tertuju pada Nabila yang sudah terlihat sangat gugup

" dan diluar rencana Lo, ternyata Kinan lebih berani dari apa yang Lo fikir!!! " tambah nya

" apa ini bener? jawab!!!!!! " bentak Yesaya, Nabila memejamkan matanya dan mengangguk ketakutan

" Lo udah gila!!!!!!! " tambah Samudera

" secara nggak langsung Lo juga udah jatuhin Kinan " ujar Vino

" Nabila ngelakuin itu karena dia tau Kinan suka sama Yesaya... yang sebenarnya juga dia suka sama Yesaya " tambah Morgan lagi

Masih sulit dipercaya bahwa semua ulah dari Nabila

" jadi selama ini Lo baik sama gue itu cuma pura-pura Nab? " kini Kinan yang bersuara

" Lo jadiin gue kambing hitam Nab.... dan Lo buat gue malu sampe anak satu sekolah tau semuanya " Kinan meninggikan suaranya

" gue benci Shea yang jadian sama Yesaya, gue benci Yesaya yang selalu perhatian sama Shea.... dan gue juga benci saat gue tau Lo juga suka sama Yesaya..... PUAS LO!!!!! " balas Nabila pada Kinan

" bahkan dengan kesombongan Lo, Lo berani cium Yesaya di depan umum, untuk apa?apa Lo mau nunjukin kehebatan Lo didepan teman-teman dari sekolah Lo yang lama " tambah nya lagi " dan satu hal lagi, Lo juga jadiin Yesaya sebagai taruhannya " Nabila sudah tidak tahan menahan gejolak emosi nya

" CUKUP!!!!!!!!!!!!! " teriak Shea yang sudah benar-benar tidak tahan lagi dengan drama yang terjadi

" She- " Yesaya hendak mendekati nya

" jangan deketin gue lagi!!!!!!!! " ucap Shea dengan lantang

" gue MUAK denger ocehan kalian semua!!!! " teriak Shea, suara nya sudah gemetar menahan tangisnya

" she- " kali ini Samudera yang ingin mendekat

" jangan deket gue bilang!!!!! " teriak Shea sekali lagi

" Yesaya nggak salah... hanya orang-orang yang nggak bertanggung jawab yang cari kesempatan buat ngancurin hubungan Lo sama Yesaya " balas Morgan dengan suara tinggi

" mungkin Yesaya emang cuma Abang tiri gue, tapi kita lahir dari rahim yang sama!!!! gue tau udah lama kalo Nabila suka sama Yesaya bahkan sebelum Lo ada di sekolah ini " ujar Morgan lagi

" soal foto dan video itu bukan cuma Nabila yang nyebarin tapi ada satu orang lagi " Janet baru saja datang

" Lo tau juga? " tanya Shea pada Janet

" tadi pagi gue udah mau bilang sama Lo, tapi Lo terus menghindar... gue sama Morgan udah cari tau semua nya " jawab Janet

" siapa lagi pelakunya " tanya Yesaya dengan dingin, dia hanya ingin memastikan bahwa tebakan nya benar

" Aiden!!!! " Nabila memberikan jawabannya

" gue sama Aiden kerja sama buat misahin kalian berdua " tambah nya lagi

" brengsek!!!!!!!!!! " Yesaya langsung berlari dengan cepat mencari Aiden, karena tebakan nya benar

" kejar Yesaya..... " pinta Daniel

mereka semua mengejar Yesaya kecuali Shea yang masih berdiam diri di taman mencerna arti di balik kejadian ini, karena ia masih sulit untuk mempercayainya

Aiden yang berada di dalam ruang aula sekolah terlonjak kaget saat tangan kekar Yesaya menarik bahu nya lalu memberinya beberapa pukulan tepat diwajahnya

" brengsek Lo!!!!!!! " tunjuk Yesaya, dan memukuli nya tanpa ampun

Daniel dan teman-teman nya langsung menarik Yesaya dengan sekuat tenaga, karena Aiden sudah babak belur oleh pukulan Yesaya

" brengsek Lo..... bangsat ... " upat Yesaya dengan kesal

" cara Lo itu terlalu murahan pengecut!!!!! b***i sialan "

Aiden yang melihat Nabila menangis sekarang mengerti apa yang terjadi, rencana mereka sudah terbongkar dengan cepat di luar dugaan nya, kemudian dia beralih memandang Morgan yang terlihat sangat santai dan terlihat senyum sinis di wajahnya

" game over " ujar Morgan dengan santai

" pembalasan yang indah bukan???? " tambah nya dengan tersenyum

" brengsek Lo.... " belum sempat ia meraih Morgan, Yesaya berhasil kembali menendang nya membuat Aiden kembali tersungkur

" Yes... tenang " ucap Daniel dengan gusar

namun tak di perdulikan nya

Saat Yesaya akan kembali menghajar Aiden, tangan dingin yang lembut menahan pergelangan tangan nya membuat Yesaya berhenti melakukan aksinya lalu menoleh kebelakang, wajah cantik Shea kini ada dihadapannya.

Shea memberikan tanda dengan menggeleng agar Yesaya berhenti melakukan aksinya, sekujur tubuh Yesaya bergetar sentuhan lembut tangan Shea menyentuh nya

Shea beralih melihat Aiden yang sudah terluka dan masih terduduk dilantai akibat pukulan dari Yesaya, sesekali Aiden memegangi pipinya nya yang sudah lebam akibat bogem mentah dari Yesaya

" apa kamu sudah puas? " tanya Shea yang kini memandang lekat wajah Yesaya yang masih di selimuti amarah

" aku tanya sekali lagi, apa kamu udah puas? " tatapannya semakin tajam, Yesaya hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara

Shea berjalan kearah Aiden lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Aiden berdiri, diluar dugaan semua orang Shea lebih memilih membantu Aiden

" wah.... Shea parah, dia lebih milih benalu dibandingkan pangeran " gumam Ragil yang dapat di dengar oleh Cheryl

" diem Lo bekecot!!! kita liat dulu apa yang bakal Shea lakuin " bantah Cheryl yang sedikit berbisik

Setelah Aiden berdiri dengan sempurna, tamparan keras mendarat di pipi nya

Plakkkk

" aw.... " gumam Ragil yang meringis kesakitan

" Aiden yang di tampar, kenapa Lo yang kesakitan bangke!!!!" tanya Cheryl dengan berbisik

" malu say... " jawab Ragil yang juga berbisik

" itu balasan dari gue untuk Morgan yang di tampar oleh ajudan Lo " ucap Shea dengan sarkas kepada Aiden

Senyum simpul terlihat dari wajah Yesaya yang sedikit melirik kearah Morgan dan di sambut kedipan mata oleh sang adik.

"thanks for all the tricks " ucap Shea dengan suara dingin

" She... itu gue lakuin karena gue cinta sama Lo "

" No.... it's not love but obsession " ucap Shea

" dan itu juga berlaku buat Lo " tatapan Shea beralih pada Nabila

" Lo liat, apa yang Lo dapet dari semua ini? hanya kebencian dari Yesaya kan? " tanya Shea, kemudian beralih memandang Aiden " dan itu juga terjadi sama Lo " tambah nya

" itu buka cinta, tapi obsesi kalian " ucap Shea lagi.

Yesaya menghampiri Shea, lalu menggenggam tangan Shea membawa nya pergi menjauhi mereka semua dan keluar dari ruangan aula.

" Lo udah ngelakuin hal yang beneran fatal Nab " ucap Vino " gue kecewa sama Lo " sambung nya kemudian ikut keluar dari ruangan aula diiringi oleh Daniel, Samudera, Janet, Ragil dan Cheryl kini hanya tinggal mereka bertiga.

" ini semua gara-gara Lo " tunjuk Aiden dengan emosi pada Nabila

" Lo nyalain gue? ini semua kebongkar gara-gara Morgan sialan itu " bantah Nabila

" gue nggak nyangka, gue bisa jadi kambing hitam di antara kalian berdua... dan kalian gunain kesempatan buruk ini buat kepentingan pribadi kalian.... ternyata ada dua orang yang lebih hina dari gue " ucap Kinan kemudian keluar dari aula.