Chereads / Titip Rindu / Chapter 68 - Eps.29

Chapter 68 - Eps.29

****Birthday Party

" Lo kenapa? " Daniel menghampiri Yesaya yang memilih duduk sendiri jauh dari teman-temannya

" nggak apa-apa " Yesaya terlihat kaku

" Lo pasti mikirin Shea kan? "

" tadi gue mau ngajak dia, tapi dia nolak "

" ya jelaslah dia nolak, secara ini acara di buat khusus untuk anak kelas XII "

Yesaya memperhatikan semua teman-temannya dari kelas XII menikmati acara yang dibuat oleh Kinan

" huuuuhhhh " Yesaya menghela nafas berat

" Udeh..... nikmatin aja " Ragil dan Samudera ikut menghampiri Yesaya

" Lo liatkan... disini banyak cewek cantik " Ragil terlihat antusias melihat acara malam ini

" gue nggak nyangka ternyata temen-temennya Kinan dari sekolah lama nya cantik plus sexi " tambah Samudera

" udahlah ayo..... kita gabung sama yang lain, dari pada Lo sendiri disini, nanti di culik dedemit " ucap Ragil sambil menarik tangan Yesaya mendekati keramaian

Dengan terpaksa, Yesaya menuruti permintaan sahabat nya dan mengikuti langkah kaki mereka.

" wow..... Yesaya " sorak semua teman-teman nya yang sudah tenggelam dalam alunan music disco yang sudah di putar

" itu siapa? " tanya salah seorang wanita yang berambut pirang teman Kinan dari sekolah lamanya

" itu Yesaya... dia cowok populer di sekolah gue " jawab Kinan dengan santai namun wajahnya menunjukkan permusuhan

" waw..... dia ganteng guys " sambung salah satu dari mereka

" gimana kalo kita taruhan " ajak wanita berambut pirang

" apa? "

" kalo Lo berhasil cium dia di depan semua orang, gue bakalan kasih Lo uang tunai "

sudut bibir Kinan melengkung, memberikan senyuman sinis kepada teman-teman nya

" only that? " Kinan terlihat percaya diri

" buktiin " pinta teman-teman nya yang lain

Kinan melihat Yesaya sedang bersama teman-temannya menikmati musik dan hidangan makanan di atas meja mereka,

Kinan berjalan dengan percaya diri bak seperti foto model yang berjalan di atas panggung, memakai pakaian yang terbuka sehingga dapat memperlihatkan lekuk tubuh nya.

Semua mata tertuju pada Kinan yang terus berjalan dengan santai menghampiri Yesaya

" waw sexi " puji Vino

" Kinan mau ngapain tu " tanya Nabila

" gue nggak nyangka Kinan punya keberanian pakek baju kayak gitu " ucap Samudera

" kulitnya mulus banget " sambung Cheryl

" hati-hati Lo ntar sawanan " Ragil menutup mata Cheryl menggunakan serbet di atas meja

" Ragil... Lo apaan sih " membuat Cheryl sangat kesal

Sedangkan Yesaya dan Daniel, nampak biasa saja melihat Kinan yang berjalan kearah mereka

" Kinan.... happy birthday ya " ucap Nabila,

Kinan hanya melirik kearahnya sedikit lalu memberikan senyum tipis pada Nabila matanya terus menatap wajah tampan Yesaya

" Yesaya I'm sorry, because I love you " ucap Kinan dengan lembut

Tanpa aba-aba, Kinan langsung mengecup bibir Yesaya dihadapan semua teman-temannya, mereka yang ada disana pun terkejut terlebih lagi Yesaya matanya terbelalak membesar atas tindakan Kinan di luar dugaan nya

" deabak... " ucap Nabila dan Cheryl serentak

" owh shitt " upat Samudera dengan kesal

" crazy... bar-bar banget tu cewek " sambung Ragil

" cari mampus tu anak " ucap Vino, sedangkan Daniel hanya diam saja, wajahnya terlihat datar

Teman-teman Kinan yang menantang nya hanya tersenyum masam, melihat keberanian Kinan.

Yesaya mendorong tubuh Kinan, untung dia masih bisa menjaga keseimbangan tubuh nya jika tidak dia pasti sudah terjatuh, Wajah Yesaya memerah bukan karena malu tapi karena emosi nya sudah di atas ubun-ubun

" apa Lo udah gila huh..... " bentak Yesaya dengan kencang

Suasana menjadi hening, musik tiba-tiba saja berhenti, bahkan tatapan mata Yesaya begitu tajam memandang hina Kinan

" Lo cewek paling nggak tau malu yang gue kenal!!!!!! " tunjuk Yesaya, emosi nya sudah menggebu

" persetan dengan party Lo!!!!! Lo nggak lebih dari cewek m*****n " hardik Yesaya

Mata Kinan sudah berkaca-kaca, dia tidak menyangka bahwa tindakan yang ia lakukan mendapatkan hinaan yang kejam dari mulut Yesaya, tapi mengenai perasaan nya sejujurnya dia tidak berbohong ia mengatakan yang sebenarnya

" Yesaya gue- "

" shut up!!!! " bentak Yesaya, membuat Kinan kembali terlonjak kaget bahkan sampai kaki Kinan mundur kebelakang bahkan bukan hanya Kinan tetapi juga Nabila dan Cheryl juga terkejut

Teman-teman Kinan mendekati nya dengan raut wajah terlihat mencemooh Kinan

" waw.... gue salut sama Lo Kinan ternyata Lo nggak pernah berubah " ucap wanita berambut pirang dengan bertepuk tangan

" dan Lo menangin taruhan ini " ucap salah satu temannya yang lain

" what..... ? bet..... ? " Yesaya menjadi lebih emosi mendengar kenyataan

" wah parah Lo Kin... " kali ini Vino yang tersulut emosi

" ternyata wajah lugu Lo cuma sekedar topeng buat nutupin kebejatan Lo " sambung Ragil

" Lo bener-bener gila " ucap Cheryl

Kinan tak dapat membendung air matanya lagi setelah mendapat cercaan dari Yesaya dan teman-teman nya

" opsss sorry Kinan, tapi ini uang yang gue janjiin buat Lo " wanita berambut pirang itu memberikan seikat uang kepada Kinan

Dengan cepat Yesaya mengambil uang itu dan menghambur kannya tepat di depan wajah kinan

" gue mau pingsan guys " gumam Nabila

" ternyata Lo lebih rendah dari apa yang gue duga... JANGAN PERNAH Lo deketin gue lagi atau nunjukin tampang Lo di hadapan gue " tunjuk Yesaya, raut wajahnya sudah menunjukkan kebencian yang mendalam pada Kinan kemudian pergi meninggalkan acara itu

" Yesaya... "

" Yesaya... "

Panggil teman-temannya, namun tak di hiraukan oleh yang bersangkutan

" buruan kejar.... kalian tau sendiri kan kalo dia udah emosi kayak gimana " ucap Daniel dengan tergesa-gesa mengejar Yesaya

" bitch " ucap Vino tepat di depan wajah Kinan

" gue nggak nyangka Lo Setega itu " ucap Nabila

Kinan hanya berdiam diri dalam Isak tangisnya, sekejap pesta nya berubah menjadi bencana akibat ulahnya sendiri

****home

Shea dan keluarga nya menikmati makan malam dengan bahagia, apa lagi Shalu yang kini berada di tengah-tengah keluarga Brian

Brian sudah menceritakan semuanya pada Shea tentang perasaan Shalu selama ini yang ia pendam, bahkan Brian sudah mengatakan tentang dirinya yang akan menikahi Shalu dalam waktu dekat.

Shea sangat bahagia mendengarnya, bahkan sudah tak sabar lagi menunggu hari bahagia itu, begitupun dengan Gunawan dan Anita, karena bagi mereka sudah saatnya Brian dan Shea menata hidup baru mereka.

Ditengah bahagia nya, Shea mendapatkan notifikasi pesan dari nomor yang tidak ia kenal sebuah video dan foto menunjukkan Yesaya dan Kinan yang tengah berciuman, awalnya Shea yang duduk terlonjak langsung berdiri wajah nya terlihat memerah menahan air mata yang akan menetes

" Shea.... kamu kenapa sayang? " tanya Anita dengan heran

Brian, Gunawan dan Shalu yang melihat perubahan raut wajah Shea pun juga ikut merasa heran

" aku kekamar dulu " Shea langsung berlari kekamar nya yang berada di lantai dua

" Shea.... " panggil Brian, namun tak di hiraukan olehnya

" biar aku aja " ucap Shalu, kemudian mengiringi Shea yang sudah lebih dulu berlari

" Shalu bisa jadi ibu, dan sahabat yang tepat untuk Shea " ucap Anita

" kamu benar " balas Gunawan

Sedangkan Brian, masih berdiam diri

' apa yang terjadi ' gumamnya dalam hati

Shea sudah merebahkan tubuhnya di atas ranjang, menutup wajahnya dengan bantal menangis sesenggukan

Tok Tok Tok

suara ketukan pintu terdengar dari luar

" She.... ini Tante " ucap Shalu dengan lembut

namun tak ada jawaban dari Shea

" Tante masuk yah.... " ucap Shalu lagi

perlahan Shalu membuka pintu kamarnya

Shea sudah merubah posisi nya, ia duduk di tepi ranjang dan menghapus air matanya

" kamu kenapa? " Shalu sudah duduk disampingnya

" nggak apa-apa kok... "

" kamu jangan bohong "

" aku nggak bohong " ia memaksakan untuk tersenyum dihadapan Shalu

Shalu menatap sayup wajah Shea

" Tante.... aku boleh peluk Tante ? "

" tentu sayang.... "

Shea memeluk erat Shalu, lalu kembali menangis dalam dekapannya.

Brian hanya memperhatikan dua wanita yang itu dari ambang pintu