Seorang pria sedang berdiri di sebuah gunung, hembusan angin yang kencang itu tidak bisa menggerakkan pria itu sedikitpun. Dia seperti Gunung, tidak bisa digerakkan oleh apapun dan berdiri dengan tegak.
Penampilannya itu tidak ada yang istimewa, wajahnya seperti seorang pria berumur 17 tahun dan rata-rata. Wajahnya itu seperti wajah yang bisa ditemukan dimana saja di dunia ini.
Jika ada orang yang melihatnya, maka mereka mungkin tidak akan berpikir bahwa dia adalah orang penting.
Orang itu adalah Saya,
Perla Lombardo, tapi aku membentuk tubuh sesuai dengan apa yang aku inginkan.
Saat ini aku berada di gunung yang sangat tinggi, ribuan kilometer dari atas tanah. Hembusan angin yang sangat kencang dan dingin gunung yang mencapai di bawah Nol, orang normal tidak akan selamat dari dinginnya tempat ini.
Bagiku dingin seperti ini tidak banyak berarti, bahkan aku tidak bergerak sedikitpun dari tempat dimana aku berdiri sebelumnya. Bahkan Salju yang menyerang dengan ganas ke gunung, tidak berhasil menyentuhku setiap kali akan menyentuh ada pertahanan yang menghentikannya.
Rumble~
Tanah di bawahku gemetar dengan keras, salju-salju mulai berjatuhan dan retak mulai muncul dimana-mana.
Aku tetap tenang saat melihat ke bawah, dimana tanah di bawahku mulai mengangkat ke atas. Itu bukan tanah, melainkan makhluk hidup. Aku sudah merasakannya sejak awal dan bahkan aku sudah tahu bahwa makhluk ini akan bangkit saat ini.
Makhluk ini hanya saja disegel selama waktu yang tak terhitung jumlahnya, tapi karena sangat banyak waktu yang berlalu itu juga membuat keberadaannya sudah dilupakan dan segel yang di tempatkan kepadanya sudah mulai hancur.
*Roar*
*Rumble* *Rumble*
Langit bergemuruh dengan sangat keras menanggapi auman yang dilakukan oleh Makhluk itu dan Petir menyambar Gunung ini dengan keras dan menyebabkan ledakkan di sisi gunung.
*Boom*
Tanah menjadi longsor, makhluk-makhluk di bawah yang tidak sempat kabur sudah terlambat, tubuh mereka sudah dikubur secara hidup-hidup di dalam longsoran. Namun aku tidak khawatir karena banyak makhluk di gunung ini tidak lemah dan longsor itu tidak berdampak besar kepada mereka.
Yang aku sayangkan adalah makhluk-makhluk yang dekat dengan Makhluk ini, di kaki gunung. Aumannya bukanlah suara biasa, karena mengandung kekuatan Spiritual di dalamnya sehingga itu juga menyerang langsung ke jiwa Binatang sekitar nya. Semua binatang yang di dekatnya banyak yang meninggal, tapi ada juga yang bertahan tapi serangan jiwa tidak banyak yang memiliki pertahanan di atasnya.
Bahkan jika selamat mereka terluka dan sekarat.
" Aku kembali... Aku Penguasa Langit dan Bumi, Great Dragon Devour kembali.Kali ini balas dendamku akan terjadi, aku akan menghancurkan semua manusia dan menjadikan diriku sebagai raja dunia ini! Lalu setelah itu-... " Kadal ini terlalu berisik, aku mengetuknya dengan sedikit kekuatanku membuatnya menghantam tanah.
*Boom*
Tanah gemetar dengan keras, salju terangkat karena dampak dari kadal itu. Longsor salju terjadi untuk kedua kalinya dalam waktu yang sangat dekat.
"Kamu berisik, kadal" Aku sudah merasa sedikit kagum dengan adegan kebangkitannya, dan aura dominasi yang di tunjukkan olehnya.
Namun, semua itu hancur dengan monolog penjahat kelas 3. Kembalikan rasa kagumku kepadamu, F*cking kadal!
Grrrr
Kadal ini menggeram dengan ganas dan penuh kemarahan, dia menggerakkan kepalanya mencoba menjatuhkanku. Terlepas dari kepala kadal, aku melayang di langit sambil menatapnya yang mulai bangkit dari tanah.
Aku mendapatkan gambaran kebal mengenai bentuk dari kadal itu sekarang. Tubuhnya sangat besar, tingginya adalah tiga ratus meter membuat puncak gunung itu terlihat menjadi seakan terpotong karena ternyata ujungnya adalah Naga ini.
Jika dibandingkan dengan tubuh asliku, maka dia sangat kecil bahkan jariku lebih besar dariapda dirinya tapi ini adalah pertama kalinya aku melihat makhluk sebesar ini, selain diriku sendiri.
*Roooarr*
Dia mengaum sekali lagi, lebih kuat dibandingkan dengan yang pertama dan mengandung kebencian di dalamnya.
" Apakah kamu mencariku, kadal! " Aku memanggilnya dengan mengejeknya, melihat bagaimana dia melihat kanan dan kiri untuk menemukan diriku.
Aku berkata dengan santai, tapi suaraku itu sampai kepadanya.
Kepala Dragon itu terangkat ke atas dan menyipitkan matanya, dia menemukan diriku. Tatapannya mengandung kejutan dan kemarahan, lehernya mulai mengembung dan mulai mengaum ke arahku.
" Manusia!!! " Dia sangat marah, berpikir bahwa hanya manusia belaka berani menyerangnya.
Dia tidak bisa merasakan tingkat kultivasiku, tapi kebencian yang sangat mendalam membutakan pikirannya. Membuat Dragon itu tidak bisa berpikir dengan jernih, kesanku kepadanya jatuh lagi.
Kadal ini hanyalah makhluk yang dibutakan oleh kebencian dan kebanggaannya.
*Husss* *Husss* *Husss* *Husss*
Sayap Dragon itu mengepakkan sayapnya dengan kuat dan membuat angin berhembus dengan kencang dan kakinya mengambil posisi, menekan tanah di bawahnya membuat tanah menjadi retak dan membentuk Kawah kecil.
Tubuh besar Dragon mulai terangkat dari tanah, kakinya tidak lagi menyentuh tanah. Dragon terbang di langit dengan perlahan dan terlihat sedikit kaku, tersegel dalam waktu yang sangat lama sepertinya membuat tubuhnya sedikit kaku.
Namun tetap saja, tidak butuh waktu lama untuk berada di ketinggian yang sama denganku.
Kami saling menatap selama beberapa saat.
" Kamu melakukan kesalahan besar, Manusia! Aku Great Dragon Devourer. Makhluk yang telah menyebabkan Teror Di multiversal, bahkan jika aku tidak berada di kondisi terkuatku, aku masih merupakan Teror bagimu! " Dia berkata dengan sangat sombong, tidak sadar bahwa dia hanyalah semut bagiku.
Aku menggelengkan kepala dan menghela nafas kecewa " Yah, yah, yah...tutup mulut Menyedihkan itu, kamu hanya penjahat kelas 3, Motherfu*cker! Kenapa aku bisa kagum denganmu sebelumnya!!!"
" Apa sialan kamu katakan, Manusia! " Kadal itu menggeram, aku bahkan tidak merasakan apapun lagi.
Semua itu dihancurkan dengan cara bicaranya yang menyedihkan seperti Penjahat amatiran. Aku hanya memandangnya dengan tatapan merendahkan dan melihat sebagai semut yang tidak berarti.
" Beraninya kamu! " dia bergemuruh kembali dan menyemburkan Api gelap dari mulutnya.
Api itu menyelimuti diriku dan mencoba membakarku hingga tidak tersisa kembali. Namun, bagiku Api gelap bahkan tidak cukup membuatku merasakan kehangatan minimal. Tapi aku tidak membiarkan api ini merusak pakaian yang aku kenakan, menyebalkan mencoba mendapatkan pakaian lain.
*Menjentikan Jari*
Api gelap itu menghilang dan menunjukkan tubuhku yang bahkan tidak memiliki bekas bakar sedikitpun dan juga di pakaianku.
Dragon memiliki wajah terkejut dan tidak percaya saat melihat ku, mulutnya terbuka lebar, dia berseru " Bagaimana... Bagaimana mungkin?! Aku tidak percaya, manusia belaka bisa menahan Fire Dark Dovurer milikku!!! "
" Kamu terlalu memandang tinggi api lemah milikmu itu. " Aku menggelengkan kepala dan lanjut berkata " Mungkin jika itu adalah makhluk lain, Apimu akan berdampak. Tapi, dihadapanku tidak berguna sama sekali "
" !!!... Mustahil. Fire Dark Douvrer milikku adalah Salah satu Api Terkuat di dalam Multiverse, bukan hanya memiliki Atribut api tapi juga Void... Siapapun yang terkena api ini akan mati bahkan jika Realm mu di atasku, Apiku seharusnya membuatku terluka parah, karena tidak ada yang bisa selamat dari Void! " Dia berkata dengan penuh kepercayaan diri, tapi kenyataannya berbeda, apa yang aku lakukan menghancurkan kesombongan dan kebanggaan nya.
"... Namun kamu berhasil selamat. Kenapa ? Bagaimana ? Apa yang terjadi selama aku disegel ? "
Dia mulai mempertanyakan dunia dan pikirannya mulai berkeliaran untuk mencari jawaban yang bisa memuaskannya.
Kepalanya tiba-tiba terangkat dan memandangku dengan kebencian yang lebih besar.
" Kamu berani membodohiku, dengan Ilusi! "
Ayolah!
Aku memutar mata terhadap perkataannya.