"Aaaa, buka nggak ya!" gumam Agnes sambil menggigit bibir bawahnya, raut wajahnya terlihat begitu senang atau lebih tepatnya terlihat Salang tingkah.
Berkali-kali Agnes menghela nafasnya lalu memberanikan dirinya meraih ponselnya yang ia letakkan di atas meja. Agnes membuka sidik jari ponselnya dengan mata tertutup.
Ia mengapit bibirnya sambil membuka matanya perlahan, matanya mengintip sedikit saat ia membuka room chatnya.
'Iya, Sayang.'
Membaca balasan chat itu, sontak Agnes berdiri dan loncat-loncat nggak jelas, ia kesenangan mendapat balasan chat seperti itu dari Reyhan.
Cukup lama kesenangan Agnes berlangsung, setelah itu Agnes berusaha menetralkan perasaannya. Ia masih harus waras hari ini karena saat itu masih sangat pagi untuk ia menggila.
"Tenang, Nes! Jangan terlalu berlebihan, ingat ... hubungan lo sama Reyhan belum jelas kaya gimana. Jangan terlalu senang, Agnes!"
Tok ... Tok ... Tok ...
