Bisma kini mengerti sekarang. Karena sudah diatur sedemikian rupa oleh papa Betro itu. Jadinya Bisma tidak perlu repot sama sekali, dirinya hanya harus membungkam semua rahasia ini. Itu saja.
Setelah menyelesaikan semua itu, keduanya menyesap kopinya masing-masing. Memang hanya orang asing semula, makanya ketika pembicaraan itu telah usai ya sudah usai sudah semua yang dibicarakan. Tidak ada basa-basi lagi dalam keduanya atau sekedar candaan. Rasanya terhanyut dalam pikiran masing-masing. Dan kemudian memutuskan untuk pulang ke tempatnya masing-masing.