Air matanya jatuh berderai begitu saja tanpa permisi. Lalu Sang Ayah melihat Kinan yang begitu sedih. Ayah Joseph pun merasa sangat bersalah atas semua yang telah ia lakukan di masa lalunya bersama Renata.
Saat akan ayah Joseph mengatakan kebenaran, Tony berkata bahwa Kantor Pengadilan Agama sudah dekat. Dengan berat hati, ayah Joseph harus menunda ceritanya pada Kinan yang sudah berada di ujung lidah.
"Nak ... Maafkan Ayah. Ayah belum bisa cerita sekarang. Karena Ayah harus menyelesaikan urusan Ayah dengan Arian terlebih dulu. Kamu ikut ke dalam ya!" ajak ayah Joseph.
"Tidak apa-apa, Yah. Aku juga tidak mau jika Mas Arian sampai mengambil jalan yang salah karena tersulut emosi yang hanya akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari," ungkap Kinan seraya menyeka air matanya yang mendarat dengan sukses di pipi mulus Kinan.
Tony sudah memasuki tempat parkir. Setelah Tony mematikan mesin mobil, Pak Joseph dan Kinan pun turun dari mobil. Sedang Joseph menunggu di dalam mobil.