Siang menjelang sore hari setelah tiga hari lamanya Arian dan Kinan berada di Bangkok. Akhirnya mereka dijadwalkan pulang pada hari ke empat. Jadwal penerbangan mereka di jam 7 malam.
Namun sebelum pulang, Arian dan Kinan terjebak adu mulut yang mengarah pada kemewahan hidup. Kinan yang selama ini hidup dalam keterbatasan materi, membuatnya sangat senang ketika tahu bahwa orang tua kandungnya adalah seorang yang kaya raya di Bangkok.
Dan, Kinan pun tidak ingin menyia-nyiakan apa yang memang menjadi hak nya. Arian yang mengajak Kinan pulang, sempat meradang karena adik yang ia temukan itu menolak mentah-mentah ajakannya. Kinan lupa, bahwa di Jakarta dia punya seseorang yang sedang menunggu kepulangannya. Ya, aku Aska.