Satu minggu kemudian, akhirnya Aska pulih dan diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit. Sarah membantu mendorong kursi roda yang di gunakan Aska, sedang ibunya berjalan mengikuti kedua anak-anaknya dari belakang. murung
Saat sedang berjalan di lorong rumah sakit, ibu menengok ke arah kanan yang terbentang luas taman Rumah Sakit. Lalu kedua matanya melihat-lihat sekitar taman. Itu seperti Falisha, bisik ibu dalam hati. Benar, itu Falisha.
Pandangan ibu tidak henti menilik Falisha dengan seorang laki-laki yang sedang duduk di bangku taman. Ibu langsung berjalan cepat dan berjalan di samping kanan Aska. Tingkah sang ibu sangat aneh, Aska bisa merasakan itu. Sesampainya di rumah, Aska terlihat. Ia minta di antar ke dalam kamar.
Akhirnya, aku kembali lagi ke kamar ini. Dengan keadaan tubuh yang masih terasa sakit, Akumemberanikan diri untuk berdiri sendiri untuk membuka laci. Kedua tangan berpegangan kuat pada meja hendak aku sentuh.