"Des yeux qui font baisser les miens. Un rire qui se perd sur sa bouche. VoilĂ le portrait sans retouches. De l'homme auquel j'appartiens."
Hujan deras membasahi demonstran dan juga pasukan penjaga keamanan yang berjaga di depan gedung dewan parlemen. Bunyi rintiknya mengiringi la vie en rose yang terdengar melalui pemutar suara lampu lalu lintas kala tengah malam. Kedua belah pihak yang berseteru saling menatap dalam derasnya hujan, seakan menyiapkan pergerakan masing-masing.
Beberapa mulai melapisi tangan dengan es tipis, beberapa menumbuhkan tulang tajam di tangan, beberapa membekukan air hujan dan mengubahnya menjadi jarum kecil, dan banyak lainnya. Sementara itu, orang-orang 'istimewa' berdiri di belakang mereka dengan membawa poster dan bendera besar dengan tulisan-tulisan mengenai kesetaraan hak sembari mengatasi rasa takut saat melihat potongan daging yang mulai menyatu di satu tempat, entah itu milik immortal atau korban necromancer.
"Quand il me prend dans ses bras. Il me parle tout bas. Je vois la vie en rose. Il me dit des mots d'amour. Des mots de tous les jours. Et ça me fait quelque chose."
Ditandai dengan sambaran petir pada pohon tua, dua pihak yang berlainan kepentingan tersebut saling menyerbu satu sama lain. Seorang necromancer dari pihak demonstran menerjang perisai pasukan keamanan yang dilapisi es seraya memghujamkan pisau untuk menembus pertahanan. Di tempat lain, dua orang immortal berkelahi satu sama lain seraya saling mengadu kepala hingga hancur. Isi kepala mereka yang terinjak-injak perlahan merayap untuk kembali ke tempatnya sementara pemiliknya masih saling beradu pukul dengan penglihatan yang tersisa. Dua orang esper saling mengadu kekuatan, lalu berakhir dengan kematian keduanya. Jalan raya di depan gedung parlemen seketika berubah menjadi kubangan darah.
"Il est entré dans mon cœur. Une part de bonheur. Dont je connais la cause. C'est lui pour moi, moi pour lui dans la vie. Il me l'a dit, l'a juré pour la vie."
Negara ini begitu indah. Pemerintah sangatlah memperhatikan rakyat. Penegak hukum dan para pahlawan berkekuatan super mengayomi tanpa terkecuali. Keadaan sosial budaya sangatlah tertata, tanpa ada orang berkekurangan yang mengalami intimidasi dan diskriminasi. Hidup di negara ini, meskipun tak begitu luas, membuatmu dapat hidup dalam warna merah jambu yang indah, membuatmu nyaman dan tak ingin pergi. Tempat yang sempurna untuk hidup sesuai idealisme nurani manusia.