Alesta masih tidak menyadari kehadiran seseorang yang telah membawanya jauh dari Ansel, sejak beberapa hari yang lalu mengenai kebakaran villa yang ia tempati telah masuk ke media televisi dan Alesta benar-benar terkejut ketika melihat berita di mana Ansel terlihat rapuh menatap bangunan villa yang ia tempati telah berubah menjadi abu.
"Kau benar-benar sudah menyakiti, kesayanganku!" ujar suara seseorang laki-laki yang benar-benar tidak asing di telinga Alesta.
Alesta yang masih diam dalam lamunannya, sekaligus masih merasakan rasa sakit dan lemas pada seluruh tubuhnya. Hanya diam, menatap terkejut seorang laki-laki yang begitu misterius baginya. Entah kenapa melihat mata dan tatapan mata laki-laki itu pada seorang perempuan yang telah beberapa hari menyekapnya membuat Alesta gemetar.