Alesta menatap bingung Ansel yang terlihat diam memandang jendela, lama Alesta berdiri kemudian sesaat ia dapat merasakan Ansel mendekati dirinya. Ada apa dengan tatapan itu? Sesaat pertanyaan itu bergelayut dalam benak Alesta.
Hangat dan lembut, itulah kata yang menggambarkan apa yang dirasakan Alesta saat ini, begitu Ansel secara tiba-tiba memeluknya. Dengan begitu canggung Alesta dapat merasakan air mata Ansel meleleh pada lehernya. Hampir setelah jam lamanya mereka berpelukan, kemudian perlahan Ansel melepaskan pelukannya.
"Katakan padaku?" Pinta Alesta sangat berharap, namun hanya diam yang Alesta dapat. Tak berapa lama kemudian terdengar helaan napas Ansel yang melangkah pergi begitu saja masuk kedalam kamar mandi, meninggalkan dirinya yang hanya diam termenung.