"Sebenarnya tempat apa ini?"
"Ini adalah kedai yang biasa digunakan untuk transaksi besar."
"Apa? Tempat seperti ini?" Aku tidak percaya mendengar apa yang dia katakan.
"Bukankah kamu sudah melihat sendiri bagaimana arsitektur tempat ini? Terlebih lagi semua barang yang ada di tempat ini bernilai milyaran."
Aku semakin terkejut dengan apa yang direktur katakan. Karena tidak percaya, pertanyaan demi pertanyaan terus kulayangkan pada laki-laki yang seenaknya saja membawaku ke tempat ini.
"Duduk dulu, setelah itu akan kujelaskan." Aku menuruti apa yang dia minta.
Kami memasuki ruangan yang berada di ujung bangunan. Begitu masuk ke ruang yang tertutup, direktur segera duduk dan aku pun mengikutinya. Awalnya aku duduk di hadapan laki-laki ini, tetapi dia memintaku untuk duduk di sampingnya karena tempat yang kududuki sebelumnya akan digunakan orang lain.
"Apa kita menunggu seseorang?" tanyaku bingung.
