Mereka sedang sibuk memperhatikan desainku yang sudah diperbanyak sebelum mempersilakanku untuk memulainya.
Kutarik napas panjang dan kuperkenalkan diriku kepada mereka. Aku tidak akan memikirkan paman itu kali ini, yang perlu kulakukan hanya fokus mempresentasikan maha karya milikku.
Begitu perkenalan singkatku selesai, aku mulai menjelaskan secara rinci desain milikku. Mulai dari bentuk, warna, dan tujuanku memilih gaun ini. Mereka memperhatikanku dengan seksama, tidak terkecuali paman menyebalkan. Awalnya kupikir dia akan menyanggah setiap presentasiku, tetapi rupanya laki-laki ini cukup profesional.
Setelah presentasiku selesai, paman itu dan dua orang lainnya masih terlihat mengukir tinta hitam di atas kertas. Sedangkan diriku masih berdiri tegap dengan tubuh yang sebenarnya bergetar. Aku benar-benar gugup!
"Kamu masih kuliah?" tanya paman itu setelah melihat kertas di depannya.