Don berada di pantai yang sampai saat ini masih menjadi tempat favoritnya, menikmati semilir angin pantai yang sejuk dan menenangkan. Kedua mata elangnya memerhatikan laut yang sangat indah dengan warna biru cerah seperti hari yang cerah ini, beberapa burung terlihat beterbangan dan pemandangan seperti ini tidak akan bisa ia dapatkan di kota New York. Mungkin Don dan Tanya harus memikirkan sebuah rumah seperti ini untuk mempersiapkan masa tuanya bersama, tempat ini lebih menenangkan dari pada isi hati dan pikirannya saat ini. Pikirannya begitu kabur selama masih menunggu keputusan Tanya, tentang anak dan bagaimana kelak mereka berdua membesarkan anak itu.
Di sela lamunannya, tiba-tiba Don mendengar suara ranting yang patah. Ia menoleh ke belakang dan mendapati Nando tengah berjalan menuju ke arahnya.
"Rokok?" Tawar Nando kepada Don seraya berdiri di sebelah Don yang tengah duduk di sebuah kursi. Don menerimanya dengan baik, memantikan api ke rokok lalu menyesapnya dalam-dalam.