Sore hari...
Tanya mengajak Don berjalan menelusuri setiap sisi kota London sebelum mereka berdua kembali ke New York besok, menyewa sebuah motor sport yang mereka berdua gunakan berboncengan. Kedua tangan Tanya melingkar erat di perut rata milik Don, mengenakan helm sebagian rambut Tanya terurai indah terkena tiupan angin. Perasaan bahagia itu menguar seketika, seolah Tanya telah melepaskan segala beban dan masalah yang pernah menimpa dirinya tak ada sisa.
Don sendiri merasa jika dirinya sedang disayangi oleh Tanya, terbukti dari rangkulan tangan wanita itu yang tak pernah lepas dari tubuhnya. Sangat hangat dan nyaman, tak pernah Tanya temui wanita sekasar mungkin ketika di atas ranjang dan selembut Dewi ketika di luar. Mungkin Don adalah seorang b*jingan yang beruntung telah mendapatkan Tanya.