Tanya masih terdiam bahkan saat mereka berdua sudah tiba di rumah, cincin itu masih ada di dalam genggaman Tanya dan ia melihat benda mungil itu lekat-lekat seolah tak percaya jika Don akan melamarnya. Kini mereka berdua tengah berada di pantry sementara Don sedang membuatkan makan malam untuk mereka berdua, karena sepertinya Tanya tak lagi melawan.
"Kenapa kau ingin melamarku?" Tiba-tiba saja Tanya bersuara, membuat Don bingung harus bagaimana menjelaskan perasaannya kepada Tanya.
"Ku rasa kau sudah tahu jawabannya." Balas Don.
"Ya, aku tahu. Tapi kenapa?" Ujar Tanya lagi, Don tidak tahu harus menjawab apa.
"Kenapa kau ingin menikahi wanita sepertiku?" Kata Tanya lagi berusaha memperjelas pertanyaannya, Don tak menyangka jika Tanya masih meragukan dirinya akan hal ini.
"Tidak ada alasan, hanya saja aku ingin." Sahut Don menutup obrolan, sebelum Tanya lebih banyak mengeluarkan pertanyaan lagi yang dapat membuatnya pusing.