"Apa kau sudah menyatakan perasaanmu kepada Don?"
Pertanyaan itu berhasil membuat Tanya terdiam seribu bahasa, berpikir apakah ia harus mengatakan hal itu kepada Don meski kini hanya ada mereka berdua di dalam rumah besar ini.
"Mengapa aku harus melakukannya?" Protes Tanya, dahinya mengernyit bingung akan pertanyaan Irina barusan.
"Jadi, hatimu masih sekeras batu dan sikapmu masih sedingin es batu?" Sahut Irina, Tanya lagi terdiam. Sebenarnya di dalam hatinya ia juga sangat ingin mengatakan hal itu kepada sang pemilik hati yang duduk di luar sana bersama Luis, tapi rasa egois Tanya ternyata mampu mengalahkan segalanya.
Dia adalah seorang wanita..
Dia adalah seorang Dominant...
Apakah seorang Dominant patut menyatakan cinta kepada Submissivenya?
Tanya rasa tidak.
Walau ia khawatir jika hal ini terus berlanjut dan berlarut entah sampai kapan, tidak menutup kemungkinan jika Don akan lelah menunggu Tanya.
