"Tidak, terimakasih, Miss! Aku tidak ingin kalian terlambat bekerja esok pagi, karena aku tidak tahu jam berapa aku akan pulang." Sahut Don, pria itu lalu keluar dari dalam rumah Tanya mencari taksi. Di malam seperti ini ketika semua orang tengah bercanda di rumah atau terlelap, ia berangkat bekerja mencari beberapa dollar untuk dirinya sendiri.
Beberapa lama tiba di restoran, membuka pintu meja bar dimana ia bekerja sehari-harinya. Don berusaha untuk mengabaikan tatapan aneh yang lagi-lagi ditujukan kepadanya, serta bisikan-bisikan yang tak dapat Don dengar dari beberapa pelayan restoran. Walaupun Don sadar bahwa bisikan-bisikan aneh itu ditujukan juga kepada Don.
Hal-hal seperti itu dapat Don abaikan sementara waktu, tapi tiba-tiba saja meja kerjanya didatangi oleh seorang pelayan pria yang tak lain bernama Ryan. Pria tinggi dengan postur tubuh kurus dan tatanan rambut yang rapi, menyengir mendatangi Don seolah memperlihatkan deretan giginya.