Pria itu mengangguk, nafasnya juga terdengar tak karuan. Tanya hanya bisa mengernyit heran meski di dalam hati ia merasa kasihan, tampilan seorang sekertaris harusnya lebih baik dari yang ia lihat sekarang. Tapi mengetahui pekerjaan pria itu, Tanya jadi tak tega untuk menegurnya.
"Hari ini seseorang akan datang untuk interview, sebaiknya kau siapkan semuanya." Kata Tanya yang segera diangguki oleh Alfred, pria itu kini tak banyak bicara dan hanya terus bekerja. Terbukti setelah itu Alfred lalu keluar dari ruangan Tanya menuju meja kerjanya lagi, "sabarlah, Al! Tinggal selangkah lagi maka kau bisa mengambil liburanmu." Ujar Tanya ketika ia berada seorang diri di dalam ruangan itu.
Begitu masalah Alfred selesai, akhirnya Tanya bisa bekerja dengan santai. Semua masalah telah teratasi dengan baik, entah mengapa semua bisa terjadi secara kebetulan. Tanya hanya berharap ia tak mengacaukan situasi yang telah membaik ini.
